Customer Service
Informasi Terbaru
My Blog List
Statistik Blog
Jumat, 13 Januari 2012
Apakah Crocs Memang Diilhami dari Buaya ?
Diposting oleh
Toko crocs murah at 01.31.00
Label: apakah itu crocs, asal mula crocs, cantik, cina, crocs, kulit, sandal
Label: apakah itu crocs, asal mula crocs, cantik, cina, crocs, kulit, sandal
Pada awal kemunculan sepatu dan sandals Crocs pernah menimbulkan kontroversi.Bagaimana tidak? Modelnya aneh, nyeleneh, dan sangat tidak biasa.Namun kini sepatu dan sandal Crocs menjadi primadona. Keanehan bentuknya ternyata membuat penasaran. Selain itu, Saat dikenakan pun Sandals dan sepatu Crocs sangat nyaman.
Buaya
Lalu,dari mana asal nama Crocs? Apakah berhubungan dengan buaya? Ataukah alas kaki ini terbuat dari kulit buaya?
Ya, alas kaki ini memang erat hubungannya dengan buaya,tetapi hanya dari bentuknya saja. Perhatikanlah desainnya. Bagian atas sepatu ini memiliki lubang-lubang kecil yang cukup mirip dengan bagian tubuh buaya yang bertonjolan. Kemudian, jika dilihat dari atas, alas kaki ini mirip moncong buaya. Nahm dari situlah ide brand Crocs dibuat.
Pada perkembangannya, kenyamanan alas kaki ini turut pula membesarkan namanya. Berawal dari penyumbat berbahan dasar plastik (semacam penyumbat atau penutup botol) yang maksud awalnya ditujukan untuk pembuatan sepatu di tempat-tempat spa. George B. Boedecker Jr, seorang pengusaha dari Colorado, malah menemukan ide cemerlang yang membawanya ke puncak kesuksesan seperti saat ini.
Walaupun bahannya hanya plastik, tetapi para pemakai sandals atau sepatu Crocs justru merasa nyaman. Alasannya, alas kaki itu begitu ringan dan tidak panas, empuk di kaki. Bahkan, beberapa pemakai melukiskannya seperti menginjak marshmallow yang lembut. Tambahan lagi lubang-lubang bagian atasnya membuat siang hari yang panas terasa sejuk di kaki yang berkeringat.
Kenyamanan dan multifungsi merupakan slogan Crocs ini. Selain itu, pada produk untuk anak, mereka menambahkan desain yang unik dan warna-warna menyala. Lalu aksesoris yang bisa di beli secara terpisah, dan bisa di lepas pasang. Aksesoris ini di namai Jibbitz. Jibbitz disukai anak-anak. Karena akan membuat sepatu yang mreka kenakan tambah cantik dan unik. Selain menyebutnya sepatu baya, anak Amerika menyebutnya sepatu badut, karna bentuknya yang gendut.
Ya, sementara anak-anak menyukai warna dan jibbitz-nya, para orang tua pun menyukai Crocs karena mudah di bersihkan., tahan ait dan bebas bau. Bentuknya boleh saja aneh, tetapi auranya yang ceria dan tampak "low prrofile" membuatnya ramah untuk berbagai "kalangan".
"Markas Besar" Crocs ada di Colorado, tetapi anak perusahaannya ada di mana-mana, seperti Cina, Florida, Meksiko, Italia. Cerita tentang si penyumbat berbahan plastik ini telah berkembang pesat dan menguntungkan dengan cara yang luar bisa ke seluruh penjuru dunia.
Buaya
Lalu,dari mana asal nama Crocs? Apakah berhubungan dengan buaya? Ataukah alas kaki ini terbuat dari kulit buaya?
Ya, alas kaki ini memang erat hubungannya dengan buaya,tetapi hanya dari bentuknya saja. Perhatikanlah desainnya. Bagian atas sepatu ini memiliki lubang-lubang kecil yang cukup mirip dengan bagian tubuh buaya yang bertonjolan. Kemudian, jika dilihat dari atas, alas kaki ini mirip moncong buaya. Nahm dari situlah ide brand Crocs dibuat.
Pada perkembangannya, kenyamanan alas kaki ini turut pula membesarkan namanya. Berawal dari penyumbat berbahan dasar plastik (semacam penyumbat atau penutup botol) yang maksud awalnya ditujukan untuk pembuatan sepatu di tempat-tempat spa. George B. Boedecker Jr, seorang pengusaha dari Colorado, malah menemukan ide cemerlang yang membawanya ke puncak kesuksesan seperti saat ini.
Walaupun bahannya hanya plastik, tetapi para pemakai sandals atau sepatu Crocs justru merasa nyaman. Alasannya, alas kaki itu begitu ringan dan tidak panas, empuk di kaki. Bahkan, beberapa pemakai melukiskannya seperti menginjak marshmallow yang lembut. Tambahan lagi lubang-lubang bagian atasnya membuat siang hari yang panas terasa sejuk di kaki yang berkeringat.
Kenyamanan dan multifungsi merupakan slogan Crocs ini. Selain itu, pada produk untuk anak, mereka menambahkan desain yang unik dan warna-warna menyala. Lalu aksesoris yang bisa di beli secara terpisah, dan bisa di lepas pasang. Aksesoris ini di namai Jibbitz. Jibbitz disukai anak-anak. Karena akan membuat sepatu yang mreka kenakan tambah cantik dan unik. Selain menyebutnya sepatu baya, anak Amerika menyebutnya sepatu badut, karna bentuknya yang gendut.
Ya, sementara anak-anak menyukai warna dan jibbitz-nya, para orang tua pun menyukai Crocs karena mudah di bersihkan., tahan ait dan bebas bau. Bentuknya boleh saja aneh, tetapi auranya yang ceria dan tampak "low prrofile" membuatnya ramah untuk berbagai "kalangan".
"Markas Besar" Crocs ada di Colorado, tetapi anak perusahaannya ada di mana-mana, seperti Cina, Florida, Meksiko, Italia. Cerita tentang si penyumbat berbahan plastik ini telah berkembang pesat dan menguntungkan dengan cara yang luar bisa ke seluruh penjuru dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kategori Produk
- adrina flat II
- adrina strappy
- Angry Birds
- asal mula crocs
- cara membersihkan crocs bahan canvas
- cara membersihkan sepatu crocs berbahan suede
- carlie flat strata
- carlie flat women
- carlie mary jane
- carlie maryjane chameleon
- Chameleon Kids
- crocs
- crocs carlie flat women
- crocs kids
- crocs malindi
- Crocs Thompson
- crocs tideline Canvas
- crocs women
- kulit
- Lily Hello Kitty
- linden men
- malindi
- reina bubblaes
- sepatu
- sepatu crocs
- sepatu tideline sport
- shirley girls
- tideline sport
- walu men
Hak cipta Tokocrocs-murah.blogspot.com di lindungi undang-undang. Diberdayakan oleh Blogger.
Produk Terlaris
-
Sepatu Crocs carlie flat women , adalah sepatu Crocs yang transparan dengan ujung sepatu terbuka. Crocs ini sangat ...
-
Linden Men Sepatu Crocs Linden Men, sangat elegan dan cocok untuk anda, mulai sekarang anda bisa tampil gaya dengan Crocs Linden Men. ...
-
Berikut adalah Langkah Yang Perlu Dilakukan: 1. Pastikan anda mencuci bersih sepatu dengan detergen dan membersihkannya dengan air yan...
-
Chameleon Kids IDR:190.000 Chameleon Kids IDR:190.000 Chameleon Kids IDR:190.000 Chameleon Kids IDR:190.000 Chamele...
-
Sepatu Crocs Tideline Sport , dengan detail yang sempurna. Crocs tideline Sport kini hadir di hadapan anda dengan bahan kulit asli yang ber...
-
IDR: 140.000 Tlp: 087710114228 Athent Jepit Athen , yang akan menemani langkah anda setiap hari dengan nyaman. Crocs ini sangat ringa...
Archive
-
▼
2012
(49)
- ► 11/18 - 11/25 (3)
- ► 07/22 - 07/29 (1)
- ► 07/01 - 07/08 (3)
- ► 04/01 - 04/08 (5)
- ► 03/25 - 04/01 (4)
- ► 03/18 - 03/25 (3)
- ► 03/11 - 03/18 (1)
- ► 03/04 - 03/11 (1)
- ► 02/26 - 03/04 (1)
- ► 02/19 - 02/26 (2)
- ► 02/12 - 02/19 (2)
- ► 01/29 - 02/05 (6)
- ► 01/22 - 01/29 (4)
- ► 01/15 - 01/22 (1)
- ► 01/01 - 01/08 (10)
Pelanggan Kami
Free Musick
Label:
apakah itu crocs,
asal mula crocs,
cantik,
cina,
crocs,
kulit,
sandal
Pada awal kemunculan sepatu dan sandals Crocs pernah menimbulkan kontroversi.Bagaimana tidak? Modelnya aneh, nyeleneh, dan sangat tidak biasa.Namun kini sepatu dan sandal Crocs menjadi primadona. Keanehan bentuknya ternyata membuat penasaran. Selain itu, Saat dikenakan pun Sandals dan sepatu Crocs sangat nyaman.
Buaya
Lalu,dari mana asal nama Crocs? Apakah berhubungan dengan buaya? Ataukah alas kaki ini terbuat dari kulit buaya?
Ya, alas kaki ini memang erat hubungannya dengan buaya,tetapi hanya dari bentuknya saja. Perhatikanlah desainnya. Bagian atas sepatu ini memiliki lubang-lubang kecil yang cukup mirip dengan bagian tubuh buaya yang bertonjolan. Kemudian, jika dilihat dari atas, alas kaki ini mirip moncong buaya. Nahm dari situlah ide brand Crocs dibuat.
Pada perkembangannya, kenyamanan alas kaki ini turut pula membesarkan namanya. Berawal dari penyumbat berbahan dasar plastik (semacam penyumbat atau penutup botol) yang maksud awalnya ditujukan untuk pembuatan sepatu di tempat-tempat spa. George B. Boedecker Jr, seorang pengusaha dari Colorado, malah menemukan ide cemerlang yang membawanya ke puncak kesuksesan seperti saat ini.
Walaupun bahannya hanya plastik, tetapi para pemakai sandals atau sepatu Crocs justru merasa nyaman. Alasannya, alas kaki itu begitu ringan dan tidak panas, empuk di kaki. Bahkan, beberapa pemakai melukiskannya seperti menginjak marshmallow yang lembut. Tambahan lagi lubang-lubang bagian atasnya membuat siang hari yang panas terasa sejuk di kaki yang berkeringat.
Kenyamanan dan multifungsi merupakan slogan Crocs ini. Selain itu, pada produk untuk anak, mereka menambahkan desain yang unik dan warna-warna menyala. Lalu aksesoris yang bisa di beli secara terpisah, dan bisa di lepas pasang. Aksesoris ini di namai Jibbitz. Jibbitz disukai anak-anak. Karena akan membuat sepatu yang mreka kenakan tambah cantik dan unik. Selain menyebutnya sepatu baya, anak Amerika menyebutnya sepatu badut, karna bentuknya yang gendut.
Ya, sementara anak-anak menyukai warna dan jibbitz-nya, para orang tua pun menyukai Crocs karena mudah di bersihkan., tahan ait dan bebas bau. Bentuknya boleh saja aneh, tetapi auranya yang ceria dan tampak "low prrofile" membuatnya ramah untuk berbagai "kalangan".
"Markas Besar" Crocs ada di Colorado, tetapi anak perusahaannya ada di mana-mana, seperti Cina, Florida, Meksiko, Italia. Cerita tentang si penyumbat berbahan plastik ini telah berkembang pesat dan menguntungkan dengan cara yang luar bisa ke seluruh penjuru dunia.
Buaya
Lalu,dari mana asal nama Crocs? Apakah berhubungan dengan buaya? Ataukah alas kaki ini terbuat dari kulit buaya?
Ya, alas kaki ini memang erat hubungannya dengan buaya,tetapi hanya dari bentuknya saja. Perhatikanlah desainnya. Bagian atas sepatu ini memiliki lubang-lubang kecil yang cukup mirip dengan bagian tubuh buaya yang bertonjolan. Kemudian, jika dilihat dari atas, alas kaki ini mirip moncong buaya. Nahm dari situlah ide brand Crocs dibuat.
Pada perkembangannya, kenyamanan alas kaki ini turut pula membesarkan namanya. Berawal dari penyumbat berbahan dasar plastik (semacam penyumbat atau penutup botol) yang maksud awalnya ditujukan untuk pembuatan sepatu di tempat-tempat spa. George B. Boedecker Jr, seorang pengusaha dari Colorado, malah menemukan ide cemerlang yang membawanya ke puncak kesuksesan seperti saat ini.
Walaupun bahannya hanya plastik, tetapi para pemakai sandals atau sepatu Crocs justru merasa nyaman. Alasannya, alas kaki itu begitu ringan dan tidak panas, empuk di kaki. Bahkan, beberapa pemakai melukiskannya seperti menginjak marshmallow yang lembut. Tambahan lagi lubang-lubang bagian atasnya membuat siang hari yang panas terasa sejuk di kaki yang berkeringat.
Kenyamanan dan multifungsi merupakan slogan Crocs ini. Selain itu, pada produk untuk anak, mereka menambahkan desain yang unik dan warna-warna menyala. Lalu aksesoris yang bisa di beli secara terpisah, dan bisa di lepas pasang. Aksesoris ini di namai Jibbitz. Jibbitz disukai anak-anak. Karena akan membuat sepatu yang mreka kenakan tambah cantik dan unik. Selain menyebutnya sepatu baya, anak Amerika menyebutnya sepatu badut, karna bentuknya yang gendut.
Ya, sementara anak-anak menyukai warna dan jibbitz-nya, para orang tua pun menyukai Crocs karena mudah di bersihkan., tahan ait dan bebas bau. Bentuknya boleh saja aneh, tetapi auranya yang ceria dan tampak "low prrofile" membuatnya ramah untuk berbagai "kalangan".
"Markas Besar" Crocs ada di Colorado, tetapi anak perusahaannya ada di mana-mana, seperti Cina, Florida, Meksiko, Italia. Cerita tentang si penyumbat berbahan plastik ini telah berkembang pesat dan menguntungkan dengan cara yang luar bisa ke seluruh penjuru dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Apakah Crocs Memang Diilhami dari Buaya ?"
Posting Komentar